Memulai Usaha Ternak Blackthroat – Satu lagi jenis burung yang dapat dijadikan sebagai barang komuditas adalah Blackthroat atau yang juga dikenal dengan sebutan yellow rumpeed seedeater. Burung yang memiliki kicauan yang indah ini membuatnya menjadi salah satu jenis burung yang banyak ditangkarkan dan dibudidayakan.
Untuk memulai usaha ternak Blackthroat ini, maka langkah awal yang harus dilakukan adalah dengan mengetahui karakteristiknya. Karakteristik yang perlu anda pahami mengenai burung Blackthroat ini adalah sifat poligami yang dimilikinya. Artinya bahwa burung Blackthroat ini dapat mengawini betinanya hingga beberapa ekor. Tentunya jika kita melihat hal ini, cukup dapat menghemat stok jantannya lantaran dari 1 burung Blackthroat yang jantan sudah bisa membuahi banyak betina. Tak hanya itu saja, dengan sifat poligami yang dimilikinya, peternak dari burung Blackthroat ini juga bisa melakukan berbagai eksperimen. Apalagi burung Blackthroat ini bahkan bisa disilangkan dengan spesies lainnya namun yang masih memiliki kekerabatan sangat dekat seperti saer, mozambik serta enis burung finch lainnya. Karakteristik lainnya yang juga perlu dipahami adalah kemampuan burung Blackthroat ini yang mudah sekali dimaster dengan suara burung lainnya atau dengan audio mp3. Dan karena salah satu karakteristik inilah maka burung ini semakin digemari.
Saat para pelaku usaha ternak Blackthroat ini akan memilih indukan, maka pilihlah yang berkualitas yaitu yang mulus, sehat, tidak cacat, lincah dengan sorot mata tajam serta sudah mencapai umur dewasa kelamin. Selanjutnya penting juga untuk memperhatikan jenis pakan yang nantinya akan diberikan. Beberapa jenis pakan yang dapat diberikan berupa biji-bijian seperti jewawut, biji sawi, sayuran dan juga beberapa makanan tambahan lainnya.
Biasanya permasalahan yang sering muncul saat melakukan penangkaran burung Blackthroat ini adalah pada saat proses penjodohan, kebiasaan induk betina yang serngkali membuang telurnya, kebiasaan induk jantan yang sering mengacak-acak sarang, kebiasaan induk betina yang tak mau mengerami telur dan msih banyak lagi lainnya. Sehingga saat beberapa permasalahan ini muncul, maka anda pastinya harus memperlakukannya secara khusus.
Untuk memulai usaha ternak Blackthroat ini, maka langkah awal yang harus dilakukan adalah dengan mengetahui karakteristiknya. Karakteristik yang perlu anda pahami mengenai burung Blackthroat ini adalah sifat poligami yang dimilikinya. Artinya bahwa burung Blackthroat ini dapat mengawini betinanya hingga beberapa ekor. Tentunya jika kita melihat hal ini, cukup dapat menghemat stok jantannya lantaran dari 1 burung Blackthroat yang jantan sudah bisa membuahi banyak betina. Tak hanya itu saja, dengan sifat poligami yang dimilikinya, peternak dari burung Blackthroat ini juga bisa melakukan berbagai eksperimen. Apalagi burung Blackthroat ini bahkan bisa disilangkan dengan spesies lainnya namun yang masih memiliki kekerabatan sangat dekat seperti saer, mozambik serta enis burung finch lainnya. Karakteristik lainnya yang juga perlu dipahami adalah kemampuan burung Blackthroat ini yang mudah sekali dimaster dengan suara burung lainnya atau dengan audio mp3. Dan karena salah satu karakteristik inilah maka burung ini semakin digemari.
Saat para pelaku usaha ternak Blackthroat ini akan memilih indukan, maka pilihlah yang berkualitas yaitu yang mulus, sehat, tidak cacat, lincah dengan sorot mata tajam serta sudah mencapai umur dewasa kelamin. Selanjutnya penting juga untuk memperhatikan jenis pakan yang nantinya akan diberikan. Beberapa jenis pakan yang dapat diberikan berupa biji-bijian seperti jewawut, biji sawi, sayuran dan juga beberapa makanan tambahan lainnya.
Biasanya permasalahan yang sering muncul saat melakukan penangkaran burung Blackthroat ini adalah pada saat proses penjodohan, kebiasaan induk betina yang serngkali membuang telurnya, kebiasaan induk jantan yang sering mengacak-acak sarang, kebiasaan induk betina yang tak mau mengerami telur dan msih banyak lagi lainnya. Sehingga saat beberapa permasalahan ini muncul, maka anda pastinya harus memperlakukannya secara khusus.